TAHAPAN DALAM TASAWUF

TAHAPAN DALAM DUNIA TASAWUF

NO	Al Khaal	TAHAPAN
		AAM (Publik)	KHOWAS	AL AKHOS
1	Taubat	Taubat dari dosa dan kejahatan	Mensunyikan hatinya dari mengenal segala hal selain Allah SWT	Tenggelamkan ruhnya dalam mencintai Allah SWT, bukan selain Allah SWT
2	Ubudiyah	Melaksanakan ketaatan	Ikhlas dalam ketaatan	Sirna dari memandang keikhlasan
3	Mujahadah	Melawan orang kafir secara dzohir	Melawan kekafiran batin	Melawan hawa nafsu
4	Zuhud	Meninggalkan hal yang haram	Meninggalkan berlebihan pada yang halal	Meninggalkan segala  yang menghalangi hubungan Allah SWT
5	Waro’	Tidak bicara kecuali di ridloi Alloh SWT	Menjaga fisik dari hal yang dibenci Allah SWT	Seluruh tindakannya selaras dengan ridloNYA
6	Taqwa	Memprioritakan dzikir kepadaNya	Memprioritaskan khidmat kepadaNya	Memprioritaskan mencintaiNya
7	Tawakkal	Pasrah terhadap pertolongan Allah SWT	Pasrah terhadap kepatuhan kepada Allah SWT	Pasrah atas inayahNya
8	Yaqin	Ilmul Yaqin	‘ainul yaqin	Haqqul Yaqin
9	Khouf	Takut pada siksa Allah SWT	Takut berpisah dengan Allah SWT	Khauf itu dari Allah SWT
10	Roja’	Harapan atas ampunanNya, takut ancamanNya	Harapan atas fadlol dan takut keadilanNya	Mengharapkan fadlol dan takut disingkirkan
11	Sabar	Maksiat	Taat	Bersama AllahSWT
12	Syukur	Dengan ucapan Alhamdulillah	Dengan perbuatan yang dicurahkan	Memandang yang memberi ni’mat
13	Ridlo	Berselaras dengan agama	Hanya demi wajahNya	Bagi Allah bersama Allah SWT
14	Jujur/Benar	Dalam ucapan	Dalam tindakan	Dalam jiwa
15	Ikhlas	Membersihkan amal dari kotoran	Mengeluarkan kepentingan makhluk dalam beramal	Melupakan pandangan makhluk dan hanya memandangNya
16	Lemah lembut	Memaafkan pada yang menyakiti	Memaafkan sekaligus memberikan kebajikan	Memaafkan dan menggandeng menuju kepadaNya
17	Adab	Meninggalkan yang tidak perlu	Melihat yang baik dan mendorongnya, meninggalkan yang buruk dan meninggalkannya	Melihat secara sebanding yang ni’mat maupun yang pahit
18	Qona’ah	Menerima bentuk konsumsi	Menerima dengan penuh dzikrullah	Menerima dengan memandang Allah SWT
19	Kefakiran	Tidak mencari yang tidak ada	Diam ketika tiada	Memberika yang ada
20	‘Afiyah	Lisan basah dengan dzikir, dan tidak mengingat selain Allah SWT	Kecenderungannya hanya berkhidmah kepada AllahSWT	Himmahnya tidak untuk selain Allah SWT
21	Cobaan	Untuk pendidikan	Untuk pembersihan	Untuk mendekatkan
22	Ketentraman	Untuk dzikrullah	Bersama dzikrullah	Bersama Allah
23	I’tishom	Berkait dengan agama Allah	Berkait dengan tali Allah	Berkait dengan Allah
24	Istiqomah	Dengan khidmah	Dengan himmah yang benar	Dengan mengagungkan Arah Allah
25	Rindu	Pada dunia	Pada Akherat	Pada Allah
26	Kemesraan (‘Uns)	Mesra dengan makhluk	Mesra dengan dzikir	Mesra dengan Allah
27	Ma’rifat	Terhadap Asma dan Af’aal	Terhadap sifat	Terhadap Dzat
28	Musyahadah	Musyahadah bersama Allah, melihat segalanya disana Allah	Musyahadah bagi Allah, melihat Allah dalam segalanya	Musyahadah Allah, melihat Allah tanpa segalanya
29	Al Qurb	Menghilangkan kebaikan segalanya dari hati	Ketetapan hati pada Yang Maha Mengetahui terhadap yang ghaib	Menghilangkan hijab antara dirinya dengan Tuhannya
30	Tafakkur	Terhadap ayat-ayat Allah	Terhadap janji Allah	Terhadap ancaman Allah
31	Dzikir	Lisan, tanpa hati	Lisan dan hati	Kehadiran hati dihadapanNya
32	Sama’ (mendengar musik)	Mendengarkan keindahan dengan nafsunya (haram)	Mendengarkan dengan hatinya (mubah,boleh)	Mendengarkan dengan ruhnya (sunnah)
33	Al Wajd (Ekstase)	Ekstase Ruh karena lezatnya dzikir	Lunglainya ruh atas beban rindu ketika dzikr	Ketakberdayaan Ruh ketika menyaksikan Allah dalam sirr
34	Wilayah	Keluar dari permusuhan	Mengkhususkan dalam mahabbah	Penjernihan dalam kewalian
35	Nafsu	Ammarah	Lawwamah	Muthma’innah
36	Qalbu	Terbang di dunia untuk taat	Terbang di akhirat, untuk kemuliaan	Terbang di sidrotul muntaha dalam kemesraan dan munajat
37	Ruh	Ruh-ruh musuh yang tersiksa di neraka jahim	Ruh-ruh Auliya terlimpahi ni’mat di syurga	Uh para Nabi yang dimuliakan di sisi Yang Maha Mulia
38	Sirr	Rahasia jiwa manusia yang lebih lembut di banding Ruh, dan Ruh lebih lembut dibanding qalbu	Rahasia segala sesuatu yang merupakan tempat manifestasi asma’-asma’	Sirrullah, yang tak pernah terlihat kecuali oleh para Nabi dan kalangan elit Wali