Penyakit yang paling
sulit untuk diobati agar sembuh adalah penyakit hati, dimana penyakit ini
tersembunyi di dalam hati manusia yang mengejawantah dalam bentuk karakter
tidak baik, diantaranya adalah iri, dengki, riya, ujub, su’udlon, bahkan
takabur. Bahkan pada saat seseorang mengidentifikasi penyakit ini seringkali
gagal untuk menemukan, tetapi akan sangat kelihatan dimata orang lain dalam
bentuk perilaku dan sikap.
Sementara penyakit-penyakit
ini sangat membahayakan bagi yang teridapi maupun bagi orang lain. Bagi yang
bersangkutan, dirinya akan selalu resah dan tidak nyaman, bahkan seringkali
melahirkan penyakit fisik karena penyakit hati ini menmpengaruhi sirkulasi
darah dalam tubuh akibat jantung nadi yang berdetak tidak normal. Dan diantara
sekian bahaya bagi yang bersangkutan adalah tidak akan bertemunya yang
bersangkutan dengan yang Maha Agung sebab terhijabi oleh penyakit-penyakit
tersebut sehingga frekuensi kedamaian dan ketenangan hanya tinggal
diangan-angan saja.
Sementara bagi orang lain
selalu merasa tidak tenang ketika berinteraksi dengan yang bersangkutan.
Adapun tekhnis pengobatan
nya adalah sebagai berikut :
1. Mengendalikan hawa nafsu dari tercela
menuju terpuji
2. Melaksanakan a’malussholikh secara terus
menerus
3. Memohon ma’unah dari Allah SWT
4. Melaksanakan syari’at
secara semestinya sebagaimana telah diatur oleh hukum fiqih
5. Dzikrulloh dengan
berbagai caranya. Ketika dzikrulloh bisa dilakukan dengan metode tepat maka
akan bisa dirasakan baik bagi yang bersangkutan maupun orang yang didekatnya.
2 Penghalang hati :
a. Nurani ; berupa macam-macam ilmu dan
ma’rifat, ketika ilmu itu tidak
membuat siempunya semakin dekat dengan Allah SWT dengan indikator ilmu tidak diterapkan
secara benar dan yang bersangkutan semakin sombong, sementara ma’rifatnya bukan
ma’rifat billah, tetapi hanya sekedar untuk tahu hal-hal yang pada umumnya
sulit dilakukan oleh orang awam (untuk menebak, untuk media mencari materi dan
lain-lain)
b. Zhulmani ; keinginan-keinginan nafsu terutama nafsu amarah, Lawwamah yang condong
kepada keburukan, dan mulhimah yang dikendalikan oleh bisikan tidak benar serta
mbelenceng dari syar’i.
Beberapa pengertian diri nafsani dan rohani
:
- Nafsani yang menyaksikan rububiyah ; QS Al A’rof 7;172
- mempunyai 2 kecenderungan ; As Syams 8
- Yang tenang ;Al Fajr 27-28
- Yang Zikir ; Al A’raf 205
- Cenderung membunuh
Diri Rohani :
- Diri rohani menentukan kesempurnaan manusia, QS As Sajadah 32 :
9
- Menerima wahyu ; QS An Nahl 16 : 2
- Bersama malaikat berkata benar : QS An Naba’ 38
- Manusia tahu Al Qur’an dan Iman : QS As Syura’ 42 ; 52
- Memberi peringata hari kiamat ; Al Mukmin 40 ; 15
- Yang berpengetahuan sedikit sekali ; Al Isro’ 85
- tempat bertumpunya Iman ; Al Mujadalah ; 22
- Isa adalah Ruh dari Allah ; An Nisa’ 171
- Diri rohani nyang ditiupkan kepada Maryam : QS At Tahrim 12
0 komentar :
Posting Komentar